Wahai Anakku. . .

APAKAH KAU SUDAH SIAP

Anakku, Alloh akan berikan, apapun yang sudah kau persiapkan.

Kau minta kaya, akan dikayakan. Itu sangat mudah bagi Alloh.
Kau minta jabatan, akan diberi jabatan. Itu gampang bagi Alloh. Kau minta wanita, akan diberi istri. Itu tidak sulit bagi Alloh.Tapi apakah kau sudah siap, menerima pengabulan doa yang kau panjatkan. Apakah kau sudah siap, menyambut pemberian yang akan Alloh turunkan.

Renungan: Dulu ada orang berdoa. Ya Robby, beri aku 3 potong roti, dan 3 gelas air tiap hari. Semua waktuku akan aku gunakan untuk ibadah. Alloh kabulkan. Dia dituduh mencuri dan dijebloskan ke penjara. Tiap hari diransum roti
dan air. Tapi dia menangis, Ya Robby, apa salahku sehingga aku dipenjara.
(Graha Pencerah Jiwa, Kamis, 20/02/14, Abah)

BEBAN ITU SEBATAS KEMAMPUAN

Anakku, Alloh yang telah menciptakan kita, dan Alloh tahu
kemampuan diri kita.

Alloh akan berikan ujian, tapi sebatas kemampuan kita.
Alloh akan titipkan kekayaan, tapi sebatas kemampuan kita.
Alloh akan berikan jabatan, tapi sebatas kemampuan kita.
Alloh akan berikan apapun, tapi sebatas kemampuan kita.
Kalau Alloh tidak beri, mungkin kita belum mampu.

Renungan: Manusia banyak yang tidak tahu tentang dirinya. Berapa jumlah giginya, berapa jumlah rambutnya, apalagi seberapa kuat kemampuan dirinya. (Graha Pencerah Jiwa, Rabu, 19/02/14, Abah)

UANG BUKAN SEGALANYA

Anakku, uang itu penting, tapi uang bukan segalanya.

Banyak yang bisa dibeli dengan uang,
tapi banyak juga yang tidak bisa dibeli dengan uang.
Uang bisa membeli makanan, tapi tidak bisa membeli nikmat.
Uang bisa membeli tempat tidur, tapi tidak bisa membeli nyenyak.
Uang bisa membeli rumah, tapi tidak bisa membeli nyaman.
Uang bisa membeli obat, tapi tidak bisa membeli kesembuhan.
Uang bisa membeli jabatan, tapi tidak bisa membeli kehormatan.
Uang bisa menikahi banyak wanita, tapi tidak bisa membeli cinta.
Nikmat, nyenyak, nyaman, kehormatan, dan cinta adalah milik Alloh. Bila kau dekat dengan-Nya, kau akan dapat semuanya.

Renungan: Walau para kekasih Alloh, banyak yang tinggal di gunung, tapi di sana nikmat berlimpah. Lihatlah penduduk kota Makah dan Madinah, mereka ahli ibadah, di sana nikmat berlimpah. (Graha Pencerah Jiwa, Selasa, 18/02/14, Abah)



Recommended links

  • yogyaruqyahcentre.com
  • nasehatsangguru.com