#Ujian_Hidup
Wahai anakku, Coba renungkan,…
Bagaimana kehidupan orang-orang besar, orang sukses yang pernah menggoreskan tinta emas dalam lembaran sejarah. Kehidupan mereka dihiasi dengan berbagai macam penderitaan. Dengan penderitaan, pikiran mereka jernih, hati mereka hidup, tenaga mereka lebih optimal. Banyak pemimpin besar lahir dari penderitaan. Banyak karya monumental muncul dari kemiskinan. Banyak penemuan besar lahir dari kesukaran. Karya mereka melegenda sepanjang masa.
#Ujian_Hidup
Wahai anakku,…
Jangan takut dengan ujian hidup, karena ujian hidup berupa kemiskinan, kekurangan, atau kelaparan adalah nikmat. Bahkan nikmat terbesar kedua setelah iman. Coba renungkan wahai anakku, bagaimana kehidupan para Nabi, para rosul, dan orang-orang sholeh kekasih Alloh Swt. Kehidupan mereka selalu dihiasi dengan kesukaran, kemiskinan, kelaparan dan penderitaan. Sesungguhnya mereka tidak melakukan kesalahan, mereka tidak bermaksiat, mereka dijamin terhindar dari dosa, tapi tetap diuji. Karena Alloh Swt sangat mencintai mereka, karena Alloh Swt sangat menyayangi mereka. Dengan ujian hidup, mereka selalu dekat dengan Alloh Swt. Di penghujung malam mereka panjatkan doa dan harapan. Di kesunyian malam mereka basahi bibir dengan zikir dan pujian. Di kesendirian malam mereka basahi wajah dengan air mata. Bagai dua lembar kain dikaitkan dengan jahitan, begitu juga antara Alloh swt dan para kekasihnya dilekatkan dengan ujian hidup. Betapa indahnya. #grahapencerahjiwa
#Tentang_Doa
Wahai anakku,…
Coba ingat kembali kisah tentang orang tua dan dua orang anaknya. Anak yang pertama, Si Malas, malas ibadah, malas bekerja dan malas belajar, tapi banyak meminta pada orang tuanya. Anak yang kedua, Si Rajin, istiqomah ibadah, giat bekerja, dan tekun belajar. Dia tidak pernah minta apa-apa pada orang tuanya. Bisa bayangkan wahai anakku: Hati orang tua akan banyak terpaut pada anak nomor dua Si Rajin. Orang tua akan sibuk mencukupi apapun yang diperlukan anak nomor dua, walaupun tanpa diminta. Apabila ada seorang hamba yang selalu sibuk dengan ibadah dan amal sholeh, sampai tidak sempat berdoa. Maka Alloh Swt dan para malaikatnya sibuk mengurus, menjaga dan mencukupi semua kebutuhannya. Semoga ini terjadi pada dirimu, wahai anakku.